malaikatkoe

Senin, 20 April 2009


Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan hidup dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja.
Keterangan:
Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.
Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang 10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus bekerja.
Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju, tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya 1,2 juta USD/tahun.
Pertanyaan penting kali ini adalah:
1.) Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?
2.) Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive income lebih besar dari biaya hidup?
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.
Cara membuat passive income:
- Royalti dari hak cipta- Rumah yang disewakan/ dikostkan- Saham-saham yang menghasilkan deviden- Reksadana- Usaha-usaha yang menghasilkan
Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda
kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 Hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,-oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di :http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=22932
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.
Cara membuat passive income:
- Royalti dari hak cipta- Rumah yang disewakan/ dikostkan- Saham-saham yang menghasilkan deviden- Reksadana- Usaha-usaha yang menghasilkan
Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda
kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang.Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan"senilai Rp. 250.000,- oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di :http://www.tdwuniversity.com/launch/?id=22932

Menjadi ada dari ke'ada' an (kepompong - kupu-kupu)

Pernahkah kita merasa bahwa dunia bahkan tidak pernah memilih kita? Bahkan melirikpun tidak? Keberadaan kita seakan tidak pernah ada, karena kita mungkin memang tidak 'ada'. Bahkan disaat kita merasa mampu dengan segala kemampuan kita, potensi kita, tapi tidak ada yang berpaling untuk melihat kita, bahkan memilih kita.
Pernahkah kita merasa terasing dari keberadaan kita dalam lingkungan? Sepi dalam keramaian, karena orang lain bahkan tidak tahu bahwa kita ada meskipun kita disana, bersama mereka? Betapa menyiksanya keadaan demikian.
Orang memandang sebelah mata terhadap kita, tanpa pernah mau memberi kesempatan kita untuk melakukan atau paling tidak mencoba, meski sekali. Meski sesungguhnya kita merasa pekerjaan itu adalah keahlian kita karena kita bisa dan 'ada'.

Ironis? Jangan salahkan keadaan dan lingkungan. Lihat dulu ke dalam. Apakah kita sudah benar-benar 'ada' dengan ke'ada'an kita? Seringkali yang terjadi, kita memang berada di satu tempat, satu kondisi. Tapi tidak dengan jiwa dan hati, sehingga yang terjadi adalah kita tidak bisa total dalam menunjukkan keberadaan kita pada orang lain dan dunia. Tidak percaya diri, keragu-raguan dan merasa tidak pantas seringkali menghambat perjalanan menunjukkan ke dunia, bahwa kita ada dan bisa!!!
Biarkan orang lain yang terlebih dulu menunjukkan diri, atau menunggu untuk ditunjuk dan dipilih menjadi opsi yang sering dilakukan hanya agar tidak dipandang sebagai orang yang sombong atau tidak tahu malu. Budaya tidak menonjolkan diri menjadi bagian dari sebab semakin tenggelam dengan ke'tidak ada' an kita oleh lingkungan.

Tetapkan pilihan dan keluar dari kepompong ketidak percayaan terhadap diri sendiri dengan cara yang indah, akan membuat kita menjadi kupu-kupu yang dikagumi karena keindahan dan kesantunan sikap saat menunjukkan keberadaan kita terhadap dunia. Dengan segala kemampuan yang kita percaya, bahwa kita bisa. Niscaya orang akan menengok kepada kita sebagai pribadi yang bisa dipercaya, bertanggungjawab dan bisa diandalkan dalam bidang yang kita bisa...... Kita ada karena memang ADA dan dianggap ADA!!!
Run....

Label: